Sekretariat : Jl. Dr. Sutomo 1 Petungasri Pandaan, Pasuruan, Indonesia 67156
search engine
Jumat, 25 November 2011
Pentingnya kritikan, nasehat,dan teguran
Semua petinju profesional memliki pelatih, bahkan petinju sehebat Muhmad Alipun memiliki pelatih. Padahal jika mereka berdua duel jelas Muh Ali lah yang akan menang. Lantas kenapa Muh Ali masih butuh kepada pelatih tersebut sementara jelas ia lebih hebat dari sang pelatih?. Kita harus ngerti bahwasanya Muh Ali butuh ke...pada pelatihnya bukan karena sang pelatih lebih hebat, namun karena Muh Ali butuh kepada seseorang untuk melihat hal-hal yang TIDAK DAPAT dia LIHAT SENDIRI. Hal yang tidak dapat dilihat dengan mata sendiri itulah yang dikenal dengan BLIND SPOT : TITIK BUTA. Kita hanya bisa melihat blind spot tersebut dengan bantuan penglihatan orang lain. Karenanya dalam kehidupan kita butuh orang lain untuk menasehati kita..., mengingatkan.., bahkan menegur kita jika kita melakukan kesalahan yang tidak kita sadari. KERENDAHAN HATI untuk menerima kritikan, nasehat & teguran itulah yang justru menyelamatkan kita. Kita bukan manusia sempurna...biarkanlah orang lain menjadi "MATA" di area Blind Spot sehingga kita bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat dengan pandangan diri sendiri (copas dari teman, semoga bermanfaat).
Kamis, 24 November 2011
Manfaat Olahraga
Olahraga baik untuk tubuh dan dapat membuat badan menjadi lebih bugar. Olahraga tak cuma untuk menurunkan berat badan tapi juga banyak manfaat lain yang menyenangkan.
Olahraga juga dapat meningkatkan mood untuk memperbaiki kehidupan seksual. Ingin merasa lebih baik, memiliki lebih banyak energi dan bahkan mungkin hidup lebih lama? Hal tersebut dapat diperoleh dengan olahraga teratur.
7 manfaat yang dapat diperoleh dari berolahraga secara teratur, antara lain:
1. Olahraga dapat untuk mengontrol berat badan
Olahraga dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau membantu mempertahankan penurunan berat badan.
Bila secara teratur melakukan latihan fisik, maka dapat untuk membakar kalori. Semakin rutin melakukan latihan fisik, semakin banyak kalori yang terbakar.
Tidak perlu menyisihkan banyak waktu untuk berolahraga agar menuai manfaat penurunan berat badan.
Olahraga dapat digantikan dengan melakukan aktivitas fisik yang lebih aktif sepanjang hari dengan cara sederhana. Hal tersebut dapat dilakukan misalnya dengan menaiki tangga bukan dengan menggunakan lift.
2. Olahraga dapat memerangi penyakit
Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah atau mengelola berbagai masalah kesehatan, termasuk stroke, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, depresi, jenis kanker tertentu, dan arthritis.
3. Olahraga dapat memperbaiki suasana hati
Dengan berolahraga sekitar 30 menit atau berjalan kaki dengan cepat dapat memperbaiki suasana hati.
Aktivitas fisik merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia dan lebih santai.
Seseorang juga mungkin merasa lebih baik mengenai penampilan dan diri mereka sendiri ketika berolahraga secara teratur. Olahraga juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
4. Olahraga dapat meningkatkan energi
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Latihan dan aktivitas fisik dapat memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh dan membantu sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien.
Ketika jantung dan paru-paru bekerja lebih efisien, tubuh akan memiliki lebih banyak energi untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
5. Olahraga dapat membuat tidur lebih baik
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu dapat tertidur lebih cepat dan membuat tidur lebih nyenyak.
6. Olahraga dapat membuat kehidupan seksual menjadi lebih baik
Ketika seseorang merasa terlalu lelah untuk melakukan hubungan seksual, berarti ia membutuhkan olahraga.
Latihan fisik yang teratur dapat membuat seseorang merasa lebih berenergi dan terlihat lebih baik, yang akan memiliki efek positif pada kehidupan seksual.
Latihan fisik yang teratur juga dapat menyebabkan peningkatan gairah seksual pada perempuan. Sedangkan pria yang berolahraga secara teratur kurang cenderung memiliki masalah dengan disfungsi ereksi daripada pria yang tidak pernah berolahraga.
7. Olahraga dapat merupakan hal yang menyenangkan
Latihan dan aktivitas fisik dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Olahraga dapat memberi kesempatan untuk bersantai, menikmati alam, atau hanya terlibat dalam aktivitas yang membuat bahagia.
Latihan fisik juga dapat membantu seseorang terhubung atau bergaul dengan keluarga atau teman-teman.
Carilah latihan fisik yang Anda sukai, dan segera lakukan secara teratur. Jika telah bosan dengan salah satu jenis latihan fisik, maka dapat beralih pada jenis latihan fisik yang lain.
Latihan dan aktivitas fisik merupakan cara yang bagus untuk merasa lebih baik, memperoleh manfaat kesehatan, dan bersenang-senang. Lakukan setidaknya 30 menit latihan fisik setiap hari.
Jika ingin menurunkan berat badan atau memenuhi tujuan kebugaran tertentu, mungkin perlu menambah waktu latihan. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum memulai program latihan fisik yang baru, terutama jika memiliki masalah kesehatan tertentu.
Olahraga juga dapat meningkatkan mood untuk memperbaiki kehidupan seksual. Ingin merasa lebih baik, memiliki lebih banyak energi dan bahkan mungkin hidup lebih lama? Hal tersebut dapat diperoleh dengan olahraga teratur.
7 manfaat yang dapat diperoleh dari berolahraga secara teratur, antara lain:
1. Olahraga dapat untuk mengontrol berat badan
Olahraga dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau membantu mempertahankan penurunan berat badan.
Bila secara teratur melakukan latihan fisik, maka dapat untuk membakar kalori. Semakin rutin melakukan latihan fisik, semakin banyak kalori yang terbakar.
Tidak perlu menyisihkan banyak waktu untuk berolahraga agar menuai manfaat penurunan berat badan.
Olahraga dapat digantikan dengan melakukan aktivitas fisik yang lebih aktif sepanjang hari dengan cara sederhana. Hal tersebut dapat dilakukan misalnya dengan menaiki tangga bukan dengan menggunakan lift.
2. Olahraga dapat memerangi penyakit
Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah atau mengelola berbagai masalah kesehatan, termasuk stroke, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, depresi, jenis kanker tertentu, dan arthritis.
3. Olahraga dapat memperbaiki suasana hati
Dengan berolahraga sekitar 30 menit atau berjalan kaki dengan cepat dapat memperbaiki suasana hati.
Aktivitas fisik merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia dan lebih santai.
Seseorang juga mungkin merasa lebih baik mengenai penampilan dan diri mereka sendiri ketika berolahraga secara teratur. Olahraga juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
4. Olahraga dapat meningkatkan energi
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Latihan dan aktivitas fisik dapat memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh dan membantu sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien.
Ketika jantung dan paru-paru bekerja lebih efisien, tubuh akan memiliki lebih banyak energi untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
5. Olahraga dapat membuat tidur lebih baik
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu dapat tertidur lebih cepat dan membuat tidur lebih nyenyak.
6. Olahraga dapat membuat kehidupan seksual menjadi lebih baik
Ketika seseorang merasa terlalu lelah untuk melakukan hubungan seksual, berarti ia membutuhkan olahraga.
Latihan fisik yang teratur dapat membuat seseorang merasa lebih berenergi dan terlihat lebih baik, yang akan memiliki efek positif pada kehidupan seksual.
Latihan fisik yang teratur juga dapat menyebabkan peningkatan gairah seksual pada perempuan. Sedangkan pria yang berolahraga secara teratur kurang cenderung memiliki masalah dengan disfungsi ereksi daripada pria yang tidak pernah berolahraga.
7. Olahraga dapat merupakan hal yang menyenangkan
Latihan dan aktivitas fisik dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Olahraga dapat memberi kesempatan untuk bersantai, menikmati alam, atau hanya terlibat dalam aktivitas yang membuat bahagia.
Latihan fisik juga dapat membantu seseorang terhubung atau bergaul dengan keluarga atau teman-teman.
Carilah latihan fisik yang Anda sukai, dan segera lakukan secara teratur. Jika telah bosan dengan salah satu jenis latihan fisik, maka dapat beralih pada jenis latihan fisik yang lain.
Latihan dan aktivitas fisik merupakan cara yang bagus untuk merasa lebih baik, memperoleh manfaat kesehatan, dan bersenang-senang. Lakukan setidaknya 30 menit latihan fisik setiap hari.
Jika ingin menurunkan berat badan atau memenuhi tujuan kebugaran tertentu, mungkin perlu menambah waktu latihan. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum memulai program latihan fisik yang baru, terutama jika memiliki masalah kesehatan tertentu.
Senin, 21 November 2011
HAL – HAL YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA KENAKALAN REMAJA
- PENGARUH KAWAN SEPERMAINAN
Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan adalah merupakan satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Apalagi mereka dapat memiliki teman dari kalangan terbatas. Misalnya, anak orang yang paling kaya di kota itu, anak pejabat pemerintah setempat bahkan mungkin pusat atau pun anak orang terpandang lainnya. Di jaman sekarang, pengaruh kawan bermain ini bukan hanya membanggakan si remaja saja tetapi bahkan juga pada orangtuanya. Orangtua juga senang dan bangga kalau anaknya mempunyai teman bergaul dari kalangan tertentu tersebut. Padahal, kebanggaan ini adalah semu sifatnya. Malah kalau tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecewaan nantinya. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup yang tertentu pula. Apabila si anak akan berusaha mengikuti tetapi tidak mempunyai modal ataupun orangtua tidak mampu memenuhinya maka anak akan menjadi frustrasi. Apabila timbul frustrasi, maka remaja kemudian akan melarikan rasa kekecewaannya itu pada narkotik, obat terlarang, dan lain sebagainya.Pengaruh kawan ini memang cukup besar. Dalam Mangala Sutta, Sang Buddha bersabda: “Tak bergaul dengan orang tak bijaksana, bergaul dengan mereka yang bijaksana, itulah Berkah Utama”. Pengaruh kawan sering diumpamakan sebagai segumpal daging busuk apabila dibungkus dengan selembar daun maka daun itupun akan berbau busuk. Sedangkan bila sebatang kayu cendana dibungkus dengan selembar kertas, kertas itu pun akan wangi baunya. Perumpamaan ini menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan dalam membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja, khususnya. Oleh karena itu, orangtua para remaja hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan kesempatan anaknya bergaul. Jangan biarkan anak bergaul dengan kawan-kawan yang tidak benar. Memiliki teman bergaul yang tidak sesuai, anak di kemudian hari akan banyak menimbulkan masalah bagi orangtuanya. Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat pergaulan, selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orangtua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan pemaksaan maupun mengada-ada. Berilah pengertian yang jelas dahulu, sekaligus berilah teladan pula. Sebab dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu anak ‘kluyuran’ tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari. Mereka dididik untuk mandiri. Selain itu, berilah pengarahan kepada mereka tentang batasan teman yang baik.
Dalam Digha Nikaya III, 188, Sang Buddha memberikan petunjuk tentang kriteria teman baik yaitu mereka yang memberikan perlindungan apabila kita kurang hati-hati, menjaga barang-barang dan harta kita apabila kita lengah, memberikan perlindungan apabila kita berada dalam bahaya, tidak pergi meninggalkan kita apabila kita sedang dalam bahaya dan kesulitan, dan membantu sanak keluarga kita.
Sebaliknya, dalam Digha Nikaya III, 182 diterangkan pula kriteria teman yang tidak baik. Mereka adalah teman yang akan mendorong seseorang untuk menjadi penjudi, orang yang tidak bermoral, pemabuk, penipu, dan pelanggar hukum. - PENDIDIKAN
Memberikan pendidikan yang sesuai adalah merupakan salah satu tugas orangtua kepada anak seperti yang telah diterangkan oleh Sang Buddha dalam Digha Nikaya III, 188. Agar anak dapat memperoleh pendidikan yang sesuai, pilihkanlah sekolah yang bermutu. Selain itu, perlu dipikirkan pula latar belakang agama pengelola sekolah. Hal ini penting untuk menjaga agar pendidikan Agama Buddha yang telah diperoleh anak di rumah tidak kacau dengan agama yang diajarkan di sekolah. Berilah pengertian yang benar tentang adanya beberapa agama di dunia. Berilah pengertian yang baik dan bebas dari kebencian tentang alasan orangtua memilih agama Buddha serta alasan seorang anak harus mengikuti agama orangtua, Agama Buddha.Ketika anak telah berusia 17 tahun atau 18 tahun yang merupakan akhir masa remaja, anak mulai akan memilih perguruan tinggi. Orangtua hendaknya membantu memberikan pengarahan agar masa depan si anak berbahagia. Arahkanlah agar anak memilih jurusan sesuai dengan kesenangan dan bakat anak, bukan semata-mata karena kesenangan orang tua. Masih sering terjadi dalam masyarakat, orangtua yang memaksakan kehendaknya agar di masa depan anaknya memilih profesi tertentu yang sesuai dengan keinginan orangtua. Pemaksaan ini tidak jarang justru akan berakhir dengan kekecewaan. Sebab, meski memang ada sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orangtuanya tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang kurang berhasil dan kemudian menjadi kecewa, frustrasi dan akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka malah pergi bersama dengan kawan-kawannya, bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang. Anak pasti juga mempunyai hobi tertentu. Seperti yang telah disinggung di atas, biarkanlah anak memilih jurusan sekolah yang sesuai dengan kesenangan ataupun bakat dan hobi si anak. Tetapi bila anak tersebut tidak ingin bersekolah yang sesuai dengan hobinya, maka berilah pengertian kepadanya bahwa tugas utamanya adalah bersekolah sesuai dengan pilihannya, sedangkan hobi adalah kegiatan sampingan yang boleh dilakukan bila tugas utama telah selesai dikerjakan. - PENGGUNAAN WAKTU LUANG
Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan sekolah dan seputar usaha menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan yang negatif maka lingkungan dapat terganggu. Seringkali perbuatan negatif ini hanya terdorong rasa iseng saja. Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang diharapkan dapat berasal dari orangtuanya maupun kawan sepermainannya. Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan. Misalnya, ngebut tanpa lampu dimalam hari, mencuri, merusak, minum minuman keras, obat bius, dan sebagainya.Munculnya kegiatan iseng tersebut selain atas inisiatif si remaja sendiri, sering pula karena dorongan teman sepergaulan yang kurang sesuai. Sebab dalam masyarakat, pada umunya apabila seseorang tidak mengikuti gaya hidup anggota kelompoknya maka ia akan dijauhi oleh lingkungannya. Tindakan pengasingan ini jelas tidak mengenakkan hati si remaja, akhirnya mereka terpaksa mengikuti tindakan kawan-kawannya. Akhirnya ia terjerumus. Tersesat. Oleh karena itu, orangtua hendaknya memberikan pengarahan yang berdasarkan cinta kasih bahwa sikap iseng negatif seperti itu akan merugikan dirinya sendiri, orangtua, maupun lingkungannya. Dalam memberikan pengarahan, orangtua hendaknya hanya membatasi keisengan mereka. Jangan terlalu ikut campur dengan urusan remaja. Ada kemungkinan, keisengan remaja adalah semacam ‘refreshing’ atas kejenuhannya dengan urusan tugas-tugas sekolah. Dan apabila anak senang berkelahi, orangtua dapat memberikan penyaluran dengan mengikutkannya pada satu kelompok olahraga beladiri.
Mengisi waktu luang selain diserahkan kepada kebijaksanaan remaja, ada baiknya pula orangtua ikut memikirkannya pula. Orangtua hendaknya jangan hanya tersita oleh kesibukan sehari-hari. Orangtua hendaknya tidak hanya memenuhi kebutuhan materi remaja saja. Orangtua hendaknya juga memperhatikan perkembangan batinnya. Remaja, selain membutuhkan materi, sebenarnya juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Oleh karena itu, waktu luang yang dimiliki remaja dapat diisi dengan kegiatan keluarga sekaligus sebagai sarana rekreasi. Kegiatan keluarga ini hendaknya dapat diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Kegiatan keluarga dapat berupa pembacaan Paritta bersama di Cetiya dalam rumah ataupun melakukan berbagai bentuk permainan bersama, misalnya scrabble, monopoli, dan lain sebagainya. Kegiatan keluarga dapat pula berupa tukar pikiran dan berbicara dari hati ke hati. Misalnya, dengan makan malam bersama atau duduk santai di ruang keluarga. Pada hari Minggu seluruh anggota keluarga dapat diajak kebaktian di Vihãra setempat. Mengikuti kebaktian, selain memperbaiki pola pikir agar lebih positif sesuai dengan Buddha Dhamma juga dapat menjadi sarana rekreasi. Hal ini dapat terjadi karena di Vihãra kita dapat berjumpa dengan banyak teman dan juga dapat berdiskusi Dhamma dengan para Bhikkhu maupun pandita yang dijumpai. Selain itu, dihari libur, seluruh anggota keluarga dapat bersama-sama pergi berenang, jalan-jalan ke taman ria atau mal, dan lain sebagainya. - UANG SAKU
Orangtua hendaknya memberikan teladan untuk menanamkan pengertian bahwa uang hanya dapat diperoleh dengan kerja dan keringat. Remaja hendaknya dididik agar dapat menghargai nilai uang. Mereka dilatih agar mempunyai sifat tidak suka memboroskan uang tetapi juga tidak terlalu kikir. Anak diajarkan hidup dengan bijaksana dalam mempergunakan uang dengan selalu menggunakan prinsip hidup ‘Jalan tengah’ seperti yang diajarkan oleh Sang Buddha.Ajarkan pula anak untuk mempunyai kebiasaan menabung sebagian dari uang sakunya. Menabung bukanlah pengembangan watak kikir, melainkan sebagai bentuk menghargai uang yang didapat dengan kerja dan semangat. Pemberian uang saku kepada remaja memang tidak dapat dihindarkan. Namun, sebaiknya uang saku diberikan dengan dasar kebijaksanaan. Jangan berlebihan. Uang saku yang diberikan dengan tidak bijaksana akan dapat menimbulkan masalah. Yaitu:
- Anak menjadi boros
- Anak tidak menghargai uang, dan
- Anak malas belajar, sebab mereka pikir tanpa kepandaian pun uang gampang.
- PERILAKU SEKSUAL
Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang menguatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka, merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar. Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya.Dalam memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta, orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antar pengawasan dengan kebebasan. Semakin muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar mereka tidak ketakutan dengan orangtua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran dengan sembunyi-sembunyi. Apabila usia makin meningkat, orangtua dapat memberi lebih banyak kebebasan kepada anak. Namun, tetap harus dijaga agar mereka tidak salah jalan. Menyesali kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang bermanfaat. Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orangtua dengan anak. Misalnya, ketika orangtua tidak setuju dengan pacar pilihan si anak. Ketidaksetujuan ini hendaknya diutarakan dengan bijaksana. Jangan hanya dengan kekerasan dan kekuasaan. Berilah pengertian sebaik-baiknya. Bila tidak berhasil, gunakanlah pihak ketiga untuk menengahinya. Hal yang paling penting di sini adalah adanya komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. Orangtua hendaknya menjadi sahabat anak. Orangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut menyampaikan masalahnya kepada orangtua.
Dalam menghadapi masalah pergaulan bebas antar jenis di masa kini, orangtua hendaknya memberikan bimbingan pendidikan seksual secara terbuka, sabar, dan bijaksana kepada para remaja. Remaja hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan seksual serta segala akibat baik dan buruk dari adanya kematangan seksual. Orangtua hendaknya memberikan teladan dalam menekankan bimbingan serta pelaksanaan latihan kemoralan yang sesuai dengan Buddha Dhamma. Sang Buddha telah memberikan pedoman untuk bergaul yang tentunya juga sesuai untuk pegangan hidup para remaja. Mereka hendaknya dididik selalu ingat dan melaksanakan Pancasila Buddhis. Pancasila Buddhis atau lima latihan kemoralan ini adalah latihan untuk menghindari pembunuhan, pencurian, pelanggaran kesusilaan, kebohongan, dan mabuk-mabukan. Dengan memiliki latihan kemoralan yang kuat, remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. Mereka akan mempunyai pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang tidak boleh dikerjakan. Dengan demikian, mereka akan menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yang harus dilakukan.
Tips Menghadapinya
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
- kurangnya kasih sayang orang tua.
- kurangnya pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
- dasar-dasar agama yang kurang
- tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
- kebasan yang berlebihan
- masalah yang dipendam
Dan saya dapat memberikan beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
- Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
- Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
- Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
- Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
- Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat berguna bagi anda.
Langganan:
Postingan (Atom)