search engine

Selasa, 29 Mei 2012

Sebuah Impian ( Michael Jordan )


Kata MJ tentang Impian: Segalanya dimulai dari Impian. 

Impian anda harus memberi semangat dalam hidup anda, sehingga mendorong anda untuk mengubah diri anda menjadi pemenang sejati. Kisah MJ di Lapangan belakang rumah Sewaktu masih kecil, Mike mengaku sangat menggemari olah raga Baseball. Bahkan dulu, ia sempat bergabung dalam liga baseball Babe Ruth, sebagai pitcher. 

Lalu kenapa ia beralih ke Basket? Getaran cinta pertama MJ pada basket, tumbuh di lapangan belakang rumah di Wilmington, North Carolina. Pada awalnya, ketertarikannya pada basket setelah menyaksikan kakak kandungnya ‘Larry Fall’ memiliki hobi basket, ia pun mulai tertarik dengan hobi kakaknya itu. Bersama kakaknya, Mike selalu berlatih basket bersama-sama. Walaupun berusaha bermain semaksimal mungkin, setiap kali berlatih Mike tidak sanggup mengalahkan kakaknya. Namun demikian, ia tak menyerah dengan selalu berlatih dan berlatih. Alhasil, suatu ketika Mike pun mampu mengalahkan Larry, kakaknya itu. Ketika itu MJ bertanding satu lawan satu dengan kakaknya Larry Jordan. MJ gembira tatkala bisa mengalahkan kakaknya, yang sebelumnya MJ selalu kalah jika bermain dengan dia. 

Sejak kemenangan itu MJ menghabiskan waktu berjam-jam di lapangan itu untuk terus berlatih. Mike terus menekuni basket hingga duduk di bangku sekolah tingkat atas, ia di terima Laney School. Selama berlatih basket, Mike menekuninya secara berlebihan. Bahkan, ia juga sempat mendapat teguran dari pihak Sekolah, lantaran membolos sekolah hanya untuk berlatih basket. MJ begitu bersemangat berlatih karena dia merasa yakin dengan kemampuan dirinya. Seperti dalam Presupposition NLP (Anggapan dasar NLP) : ”Anda memiliki segala sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sukses.” Dan MJ telah menemukan sumber daya tsb, setelah dia menang lawan kakaknya, yg menjadikan dia semakin yakin dengan kekuatannya. 

 Kisah MJ sewaktu SMA: Mungkin tak ada kisah, hikmah dan pelajaran dalam tulisan ini seandainya MJ menyerah ketika menghadapi situasi terburuk dalam hidupnya. Peristiwa itu terjadi ketika pada suatu pagi, MJ yang masih duduk di kelas 1 SMA, menyisir daftar anggota team utama bola basket SMA Laney di Wilmington. MJ melihatnya bersama temannya, Leroy Smith. Daftar itu disusun secara alfabet, dan Leroy berhasil masuk. MJ mencari-cari namanya dibagian huruf J, dua kali tetapi namanya tidak tercantum. Lalu MJ mencoba menyisir kebagian K, H, I dan seakan-akan namanya akan muncul di sana bila dia memandang daftar itu berlama-lama. Siang itu usai menjalani sisa hari sekolah dengan gelisah, MJ langsung beranjak pulang. Sesampai di rumah, dia masuk kamar dan langsung menutup pintu agar tak ada orang yang akan melihat atau mendengar dia menangis. Ibu MJ tiba dari tempat kerja, MJ mengadu pada ibunya karena gagal masuk tim utama. ”Saya lalu meminta MJ untuk berlatih lebih keras.”, kenang ibu MJ. ”Tapi saya menambahkan bahwa jika dia telah berusaha keras dan tetap gagal, berarti itu memang bukan nasibnya.” Siswa kelas satu jarang bisa masuk daftar tim utama SMA Laney, dan setidak-tidaknya MJ telah berhasil masuk tim junior. Akan tetapi kegagalan masuk team utama itu masih saja membekas. 

Seandainya dia melepaskan kecintaannya pada olahraga ini, semua kisah ini tentu takkan pernah terjadi. Namun ada sesuatu dalam diri MJ yang tidak akan membiarkan dirinya menyerah. Sesuatu yang dimiliki para pememang, kemampuan untuk menerima kekalahan sebagai kemenangan tertunda. 

Motivasi Terkuat dalam Diri Anda Sebelum menceritakan kelanjutan kisah MJ, saya ingin berbagi tentang 2 motivasi terkuat dalam diri kita. Seperti kita tahu, diri kita digerakkan oleh 2 motivasi dasar yaitu Pertama menghindari rasa sakit, Kedua mengejar kesenangan. Anthony Robbins menyebutnya: Avoid Pain dan Gain Pleasure. Kalau dalam NLP, ini termasuk dalam Meta Program : Moving Toward (bergerak mendekati) dan Moving Away (bergerak menjauhi). MJ termasuk ke dalam tipe : Moving away. Karena jelas sekali dia sakit hati, setelah namanya tidak masuk dalam Tim Utama. Motivasi MJ kemudian, dia tidak mau lagi mengalami kekecewaan bila tidak tergabung dalam tim utama basket SMA. Sehingga setelah namanya dicoret dari tim utama, MJ termotivasi agar terhindar dari sakit hati tsb dan memperoleh tempat di tim utama. MJ bermain dengan semangat luar biasa yang tak mungkin dimiliki pemain junior lain. Pelatih Laney belakangan mengaku sengaja mengeluarkan MJ dari tim utama supaya dia bisa bermain lebih baik. Namun tidak demikian halnya bagi MJ. Dia menganggapnya sebagai penghinaan serius. MJ bangun pukul enam pagi untuk berlatih menembak. Dia juga berlatih pada sore hari. Kadang-kadang MJ mencetak 40 poin dalam pertandingan tim junior. Para pemain tim utama lalu berdatangan lebih awal untuk melihat permainan MJ. MJ tidak bisa melupakan pengalaman getir saat dicoret dari tim utama. Dia tak mau disingkirkan. Dia lalu menawarkan diri untuk melakukan apa saja agar bisa diterima masuk menjadi anggota tim utama. Termasuk menyertai turnamen ke berbagai kota. Akhirnya pelatih tim utama melunak. Namun sang pelatih masih menyangsikan kemampuan MJ bermain di tim utama, mereka memintanya untuk membawakan seragam team. MJ berangkat ke tempat latihan dengan membawa kaos penuh keringat dan kaus kaki kotor – sebuah tugas yang semakin menyalakan semangatnya. 

Mengapa MJ mau melakukan itu semua? Kita bisa cerita banyak tentang MJ, baik prestasinya, semangatnya yang pantang menyerah atau kekuatan fokusnya. Namun semua itu tak akan ada gunanya apabila tidak dimulai dengan IMPIAN. Impian MJ jelas, MJ ingin menjadi pemain bola basket terbaik di NBA. Karena saat itu NBA merupakan event bergengsi kejuaraan basket di Amerika, yang merupakan simbol status, kehebatan dan pemenang sejati. Impianlah yang membuat MJ mau berlatih penuh semangat dan determinasi tinggi, setiap pagi dan petang. Determinasi beda dengan komitmen. Jika komitmen itu berarti kita janji untuk setia mewujudkan apa yang kita inginkan. Determinasi berarti komitmen yang disertai tindakan yg berapi-api dan penuh emosi. 

 Hal terpenting dalam membuat sebuah Impian: 
1. Nyatakan keinginan anda dengan jelas dan spesifik 
2. Temukan alasan yang sangat kuat (mengapa impian anda begitu penting) 
3. Temukan strategi dan cara untuk mencapainya 
4. Buatlah impian anda menjadi keharusan, seolah anda tidak bisa hidup tanpa impian anda. 

Tentu ada yang masih ingat film “Space Jam” yang menampilkan Michael Jordan, sebagai aktornya. 
Dalam film tersebut diceritakan bahwa Michael kecil telah memiliki impian menjadi 
pemain basket bahkan ketika ia masih berusia sekitar 10 tahun. Dalam usia yang masih anak-anak, 
Michael Jordan bahkan telah membayangkan bagaimana dia melakukan slam dunk dengan cara “terbang”. Dan itu yang kemudian terjadi sehingga dia mendapat julukan Michael “Air” Jordan. Oleh perusahaan sepatu Nike, dipakai sebagai personal brand MJ, dikenal sebagai seri Nike Air Jordan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar