search engine

Sabtu, 07 April 2012

10 Cara Mudah untuk Mulai Membiasakan Diri Berolahraga

Harus kita akui bahwa untuk mulai membiasakan diri berolahraga itu sebenarnya tidak sesulit yang kita kira. Lagi pula, sebagian besar orang pasti sudah pernah melakukannya.

Masalahnya, tentu saja, adalah sulitnya mempertahankan kebiasaan tersebut. Seringkali, itu disebabkan karena antusiasme dan energi kita yang berkurang, kita terganggu oleh hal-hal lain yang menyita waktu dan perhatian, atau kita ingin mencari hasil yang lebih cepat, sehingga jadi enggan untuk berolahraga.

Tapi, masih banyak orang yang tetap mampu bertahan, dan tidak mudah menyerah. Apa yang jadi rahasia mereka?

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Diane Klein, PhD, memberikan beberapa petunjuk mengenai hal ini. Orang-orang yang rutin berolahraga dalam jangka panjang (rata-rata selama 13 tahun) diminta untuk merangking apa yang memotivasi mereka untuk mempertahankan kebiasaan tersebut.

Jawaban-jawaban mereka mungkin akan mengejutkan anda. Mereka yang rajin berolahraga umumnya tidak terlalu tertarik untuk menjadi lebih kuat atau memiliki perut yang lebih ramping. Mereka umumnya lebih tertarik untuk menjadi lebih bugar dan sehat.

Berikut ini bagaimana para peserta penelitian merangking motivasi mereka:

1. Fitness
2. Merasa bahagia
3. Performa dan energi
4. Menikmati asyiknya berolahraga
5. Menjadikan olahraga sebagai prioritas
6. Tidur lebih nyenyak
7. Merasa waspada
8. Merasa rileks
9. Manajemen berat badan
10. Penampilan

Lalu, setelah anda menentukan prioritas, bagaimana anda bisa menjadi salah satu dari orang yang rajin berolahraga?

Berikut ini 10 tips untuk membuat olahraga menjadi sebuah kebiasaan dalam hidup anda:

1. Lakukan variasi aktivitas yang anda nikmati. Dan ingat, tidak ada aturan yang mengatakan bahwa anda harus ke fitness center atau membeli peralatan.

“Kami telah mengubah persepsi kami dari aturan berolahraga menjadi aktivitas fisik,” kata Klein, seorang asistent profesor sports and leisure studies, dan direktur dari gerontology di University of Tennessee, Knoxville.

Mempunyai aktivitas yang bervariasi (angkat beban, berjalan, berlari, tennis, bersepeda, erobik) akan memastikan bahwa anda bisa melakukan sesuatu setiap kali anda mempunyai waktu.

2. Berkomitmen pada orang lain. “Aspek sosial dari berolahraga itu penting bagi ku,” kata Wanda Stevens, seorang ibu rumah tangga di Austin, Texas. “Aku membiarkan diri ku untuk off, tapi jika aku setuju untuk berjalan dengan seorang teman setelah makan malam, aku tidak akan membiarkannya kecewa.”

Berkat dukungan suaminya, dia sudah berhasil menjalani program latihan selama enam minggu. Roy Stevens, yang bekerja sebagai konsultant manajemen, telah menjadi “pelatih pribadinya.” Mereka berolahrga bersama-sama setiap pagi, melakukan kombinasi erobik, latihan penguatan, Tae Bo, dan peregangan.

3. Jadikan olahraga sebagai prioritas. “Itu harus menjadi suatu keharusan,” kata Roy Stevens.

Dia mulai berolahraga untuk mengatur berat badannya sejak masih di band Air Force 20 tahun yang lalu. Ada keuntungan lain dari membuat olahraga sebagai suatu keharusan. Yaitu, teman dan anggota keluarga jadi tahu bahwa olahraga itu menjadi bagian dari identitas anda.

4. Jadikan berolahraga sebagai hal pertama di pagi hari. Dengan dua orang anak, Wanda Stevens kesulitan menemukan waktu untuk berolahraga.

Banyak hal yang bisa merusak niat baiknya untuk berjalan atau mengikuti kelas erobik. Tapi semua alasannya lenyap begitu dia mulai bangun sebelum anak-anaknya bangun, sehingga dia bisa berolahraga.

Para ahli setuju bahwa jadwal di pagi hari itu adalah yang terbaik. “Jika anda pergi ke fitness center, itu harus berlokasi diantara rumah dan kantor anda,” kata Klein. “Berolahraga, mandi, dan anda akan merasa berenergi sepanjang hari.”

5. Atau, berolahraga saat pulang dari tempat kerja. Selain dipagi hari, waktu yang terbaik berikutnya adalah saat pulang dari tempat kerja, kata Klein.

“Jangan dulu pulang ke rumah,” kata Klein. “Aku sudah mengalaminya. Tidak banyak orang yang begitu termotivasi untuk pulang ke rumah, berganti pakaian, dan pergi lagi untuk berolahraga.”

6. Berolahragalah meski saat anda merasa “terlalu letih.” Besar kemungkinan anda akan merasa lebih baik setelah berolahraga.

“Itu membuat kita merasa berenergi,” kata Klein. “Pernapasan anda lebih dalam, dan tubuh anda memanfaatkan oxygen dengan lebih baik.”

Jika Wanda Stevens merasa dia terlalu letih untuk bangun dan berolahraga, Roy tidak menunjukkan simpatinya. “Dia menjadi kesal, tapi kemudian dia merasa lebih baik setelahnya,” kata Roy.

7. Catat aktivitas anda. Tuliskan hal-hal yang penting bagi anda. Itu mungkin bisa jadi tentang berapa lama anda berolahraga setiap hari, berapa banyak anda melangkah, seberapa jauh anda mengayuh sepeda, dan lain-lain.

8. Ketahui semua indikator perkembangan. Akan sangat menyenangkan jika pakaian anda terasa lebih pas dan anda bisa mengangkat lebih berat atau berlatih lebih lama tanpa merasa kelelahan.

Namun ada beberapa indikator perkembangan lain, misalnya:

* Tidur lebih nyenyak
* Berpikir lebih jernih
* Merasa lebih berenergi
* Otot-otot terasa lebih kencang dan kuat
* Detak jantung lebih stabil
* Tingkat kolesterol, gula darah,tekanan darah, kepadatan tulang, jadi membaik.

9. Berjalanlah dengan pedometer. “Jika anda suka berjalan kaki dan sudah lama tidak melakukannya, 10 menit tiga kali sehari akan memberikan anda 30 menit,” kata Klein.

Gunakan pedometer, dan berjalanlah minimal 10.000 langkah setiap hari. “Tidak ada yang memulai dengan 10.000 langkah,” kata Klein. Cari tahu berapa banyak rata-rata anda melangkah setiap hari, dan minggu depannya, berjalanlah 300 langkah extra per hari. Tingkatkan setiap minggu.

10. Hadiahi diri anda. Apakah anda mengatakan pada diri sendiri bahwa anda tidak layak untuk mendapat hadiah karena melakukan sesuatu yang sudah seharusnya anda lakukan?

Para ahli mengatakan bahwa untuk mengubah kebiasaan itu sulit, dan hadiah akan memotivasi.

Jadi, tetapkan suatu target dan sebuah hadiah, lalu kerjakan. Anda mungkin ingin membelikan baju baru untuk diri sendiri setelah membiasakan diri untuk berolahraga selama sebulan, atau membeli sepatu baru saat anda mencapai 5.000 langkah per hari.

Lakukan apapun yang membuat anda termotivasi.

Sumber: Hidupsehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar